NHW #7: Talent Mapping dan Kuadran Aktivitas (Awal dari Bunda Produktif)

Alhamdulillah, akhirnya sampai juga di materi Tahapan Menuju Bunda Produktif.

Di NHW-NHW sebelumnya, saya dan teman-teman sekelas seolah dituntun untuk menemukan ‘jati diri’ kami masing-masing. Kalau saat kuliah banyak dari kami yang ternyata salah jurusan, maka di Kelas Matrikulasi ini kami mencoba mengulang dan mengingat-ingat kembali apa yang sebenarnya kami suka dan kami butuhkan dalam hidup, sambil mencari tahu apa sebenarnya maksud Allah menghadirkan kami di tengah-tengah lingkungan keluarga dan masyarakat di sekitar kami.

Semua yang sudah kami cari tahu dan temukan akan kami konfirmasi ulang di NHW kali ini.

Benarkah kali ini kami tidak salah dalam memilih ‘jurusan’? Jawabannya kurang lebih bisa dijawab melalui Talent Mapping alias pemetaan bakat. Salah satu alat untuk melakukan pemetaan bakat ini bisa dilihat di http://temubakat.com/id/. Kali ini kami mencoba mengisi kuesioner Strength Typology (ST) 30, yaitu salah satu bagian dari Talent Mapping secara keseluruhan.

Dulu, saya sudah pernah mencoba mengisi kuesioner ST-30 ini. Ternyata, beberapa kali mencoba, hasilnya juga berbeda-beda. Saya sudah tanyakan tentang ini dan memang itu bisa saja terjadi. Hasil dari pemetaan bakat bisa berbeda-beda, sesuai dengan paparan aktivitas yang sedang sering kita dapatkan saat itu.

Boleh dibilang, the result will try to tell us about our current self.

Berikut hasil pemetaan bakat saya.

Cara membaca diagram di atas:


Strength Cluster Saya

 

Personal Branding Saya

 

Potensi Kekuatan Dominan

 

Potensi Kekuatan Sedang

 

Potensi Kelemahan Dominan

 

Potensi Kelemahan Sedang

Beberapa tipologi yang saya anggap menarik adalah yang tercakup di dalam kategori Potensi Kelemahan.

Quality Controller dideskripsikan sebagai ‘memegang teguh aturan’. Pantas saja saya termasuk lemah di sini karena saya memang tidak suka dengan aturan-aturan yang mengikat, terlebih lagi dengan aturan-aturan yang latar belakangnya kurang jelas, kurang masuk akal, atau kurang berfaedah.

Treasury, Safekeeper dan Quality Controller memiliki salah satu deskripsi ini: teliti. Saya akui saya ini tipe orang yang cukup clumsy, jadi memang kurang teliti. Saya harus beberapa kali mengecek sampai pekerjaan yang saya lakukan bisa saya akhiri dengan tenang.

Mediator dan Seller, jelas saya lemah di sini karena memang saya sangat tidak suka jika harus membujuk orang lain, mengurusi masalah orang lain, atau bahkan sampai terlibat konflik. I really hate dramas. It will be too troublesome to get involved. Apalagi saya sangat paham bahwa isi kepala setiap orang itu berbeda-beda Kecuali kalau memang secara pribadi saya diminta tolong dan ada alasan yang bagus, bisa saja saya mau ikut terlibat.

Untuk Potensi Kekuatan, saya bisa mengafirmasi bahwa hasil-hasil di atas sudah sangat mewakili saya.

Terakhir, saya akan mencantumkan Kuadran Aktivitas milik saya. Tujuan dari Kuadran Aktivitas ini adalah agar saya bisa tahu aktivitas mana saja yang produktif bila dikerjakan.

Kuadran SUKA-TIDAK BISA berisi aktivitas yang berpotensi untuk menjadi produktif karena meskipun saya tidak bisa, saya menyukainya. Yang saya perlukan adalah wadah/komunitas yang sesuai agar saya bisa mempelajari aktivitas-aktivitas tersebut dengan nyaman.

Kuadran TIDAK SUKA-BISA sesungguhnya berpotensi untuk membuat hidup saya menjadi tidak produktif. Mungkin suatu saat nanti saya bisa mendelegasikan aktivitas-aktivitas ini pada orang lain.

Dua kuadran lain adalah kuadran-kuadran ekstrim berisi aktivitas yang pasti-produktif dan pasti-tidak-produktif. Jelas sekali, saya harus fokus pada yang pertama.

Demikian akhir dari NHW #7 kali ini. It was pretty fun! See you on the next homework!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *